Hasil yang ada pada sidang menyatakan bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Sabtu, 3 September 2016. Dengan begitu, berarti Idul Adha 10 Dzulhijjah 1437 H akan jatuh pada hari Senin, 12 September 2016. Hasil sidang isbat ini disampaikan oleh Menteri Agama yang didampingi oleh Ketua Komisi VIII DPR, kemudian Dirjen Pembinaan Masyarakat Islam Kemenag, dan juga Ketua Majelis Ulama Indonesia sekalian dengan Ketua Umum Al Irsyad Al Islamiyah.

Kementerian Agama Republik Indonesia menghelat sidang isbat untuk menentukan awal Dzulhijjah dan juga 10 Dzulhijjah yang merupakan Idul Adha 1437 H. Sidang digelar secara tetutup pada hari Kamis, 1 September 2016 kemarin di Kantor Kementerian Agama yang terletak di Jala M.H Thamrin. Sidang diawali dengan presentasi data mengenai letak hilal sampai kemudian Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan hasil sidang.

Dijelaskan oleh Menag Lukman Hakim bahwa penetapan awal Dzulhijjah 1437 pada tanggal 3 September 2016 ini jelasnya tidaklah lepas dari hasil yang didapat oleh petugas pemantau hilal yang telah ditugaskan oleh Kemenag untuk memantau hilal pada 22 titik yang ada di seluruh bagian Indonesia, dan hasilnya adalah tidak ada satu pun petugas yang melihat hilal. “Dengan demikian, maka disempurnakan menjadi 30 hari serta 1 Dzulhijjah bertepatan pada hari Sabtu tanggal 3 September 2016. Sehingga dapat dipastikan bahwa Idul Adha bertepatan pada hari Senin tanggal 12 September 2016” jelas Menag Lukman Hakim.

Lebih lanjut Lukman menyampaikan bahwa sidang isbat ini tidak lupa untuk turut menyimak pandangan dari perwakilan dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni Muhammadiyah serta Nadlatul Ulama (NU). Besar harapan Menag Lukman Hakim dalam Hari Raya Idul Adha 1437 ini bisa mendatangkan keberkahan, dimana seluruh umat Islam yang ada di Indonesia dapat merayakannya secara serentak. Ia berharap bahwa ini dapat menjadi wujud persatuan antar umat Islam yang ada di Tanah Air.